Marsiaman Saragih Dorong Penguatan Kolaborasi untuk Tumbuhkan Ekonomi Bali

09-12-2023 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Marsiaman Saragih saat mengikuti pertemuan dengan sejumlah mitra Komisi XI DPR dalam rangka Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR ke Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, Rabu (6/12/2023). Foto: Eki/nr

 

PARLEMENTARIA, Klungkung - Anggota Komisi XI DPR RI Marsiaman Saragih menyinggung lemahnya koordinasi dan kolaborasi antara Lembaga Pemerintah, Pemerintah Daerah dan kelompok masyarakat dalam menumbuhkan perekonomian di Provinsi Bali. Untuk itu ia mendorong penguatan kolaborasi demi terciptanya pertumbuhan ekonomi Bali yang lebih kuat.

 

“Itu kelihatan karena masing-masing bekerja tanpa kolaborasi dan koordinasinya yang kuat. Ke depan kita harapkan saling memberi masukan dan saling mendukung dalam program-program pemerintah. Terutama dalam pembangunan desa dan infrastruktur,” papar Marsiaman usai berdiskusi dengan sejumlah mitra Komisi XI DPR dalam rangka Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR ke Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, Rabu (6/12/2023).

 

"Ke depan kita harapkan saling memberi masukan dan saling mendukung dalam program-program pemerintah. Terutama dalam pembangunan desa dan infrastruktur,”

 

Marsiaman kemudian menyinggung kondisi perekonomian Bali sebelum dan pasca COVID-19. Ia menuturkan kondisi saat ini memang belum pulih sepenuhnya seperti tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19. Namun pada beberapa sektor sudah berangsur membaik.

 

“Contoh tadi yang mereka berikan adalah masalah pengangguran. Pengangguran pada sebelum COVID-19 itu cukup rendah, tidak sampai dua persen, dan sekarang sudah menurun sampai ke tingkat yang mendekati tahun 2019. Berarti ada perbaikan,” ungkap Marsiaman.

 

Contoh lainnya, kata Marsiaman, ialah pada sektor pariwisata. Ia mengungkapkan betapa menggeliatnya sektor pariwisata di Bali bisa dilihat dari kemacetan jalanan yang terjadi. Ia membandingkan dengan kondisi ketika COVID-19 dimana Bali seperti kota mati.

 

“Jadi kemacetan itu mungkin memberikan kerugian baik satu pihak, tapi bagi pihak lain juga ada yang diuntungkan. Seperti itulah kehidupan, ada yang bersedih di samping itu ada yang bersuka cita. Ada yang dirugikan dan ada yang diuntungkan, jadi ada keseimbangan,” pungkas Marsiaman. (eki/aha)

BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...